Hakekat eori-Teori
Ilmu Sosial bilamana dihubungakan dengan Kompetensi manajemen dan
pelayanan publik ,
dengan bersandarkan kepada Teori Interaksi Simbolik.
Teori ilmu sosial merupakan salah satu
teori yang mempelajari tentang interaksi masyarakat yang saling membutuhkan/
teori ilmu sosial adalah bagaimana kita bermasyarakat yang baik.
Dari pengertian
teori ilmu sosial tersebut,bila
dihubungkan dalam kompensi manajemen dan pelayanan publik,maka kita akan
menemukan suatu hubungan atau interaksi dalam melakukan suatu pelayanan
dengan interaksi simbolik,karakteristik teori ini adalah suatu
hubungan yang terjadi secara alami antara manusia dalam masyarakat dan hubungan
masyarakat dengan individu.
Interaksi pelayan dalam
menjalankan tugas
yang terjadi antar individu berkembang melalui simbol-simbol yang mereka ciptakan. Realitas sosial merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi pada beberapa
individu dalam memberikan peleyanan yang baik
terhadap masyarakat sehigga
pihak pelanggan dan pihak pelayan
sama-sama merasa puas,interaksi
yang dilakukan antar individu itu berlangsung secara sadar.Hubungan
masyarakat yang baik melalui pelayanan yang efektif dan efesien berdasarkan
interaksi melalui gerak tubuh, suara
atau vocal, Gerakan
fisik, ekspresi tubuh.
Keterkaitan teori
teori ilmu sosial dengan manajemen dan pelayanan publik yaitu: suatu pelayanan
yang efektif dan efesien dalam menjalankan tugas seorang pemimpin, merupakan
bagian dari teori teori ilmu sosial karna dimana ada pelayanan yang baik disitu
ada hubungan masyarakat yang baik.
Dalam kompetensi manajemen dan pelayanan publik,palayan
harus mempunyai kemampuan untuk
menanggapi diri sendiri secara sadar, dan kemampuan tersebut memerlukan daya
pikir tertentu, khususnya daya pikir reflektif. Bahasa atau komunikasi melalui
simbol-simbol adalah merupakan isyarat yang mempunyai arti dalam memberikan
pelayanan terhadap
individu atau sekelompok masyarakat dan memiliki ide yang sama dalam
mamberikan
isyarat-isyarat dan simbol-simbol dalam menjalankan tugas.Mengingat
masyarakat merupakan pelanggan dari
pelayanan publik, juga memiliki kebutuhan dan harapan pada kinerja
penyelenggara pelayanan publik yang profesional.